Youthindonesian - Membaca dan buku adalah salah satu aktifitas yang begitu membosankan bagi sebagian orang, walaupun ada juga orang yang kecanduan membaca dan melahap semua jenis bacaan. Sedangkan, ada juga yang berkutat pada buku sampai kacamatanya tebal banget, itu dijuluki si kutu buku, karena saking nempel banget ama buku, gak bisa dipisahin, di mana ada buku maka di situ ada dia.
Tapi, punya kebiasaan membaca itu gak mudah loh, karena membaca itu melibatkan daya pikir, memaksa otak untuk mengolah dan menganalisis, sekali pun bacaan tersebut adalah bacaan yang ringan. Tapi, sama aja kan, otak tetap harus memprosesnya terlebih dahulu, intinya sih, ketik membaca maka otak kita akan bekerja.
Nah, kadang kan kita suka malas banget tuh untuk baca, kita malas karena kita gak tahu apa aja manfaat membaca dalam sisi kognitif, sistem kerja otak ataupun intelegensia.
Buat kamu yang malas baca, maka wajib banget baca ini, siapa tahu, setelah dapat insight ini, kamu jadi mau maksain untuk membaca. Ini dia hal-hal yang mesti kamu ketahui dari membaca.
1. Meningkatkan daya kerja otak
Buat kamu yang malas baca, ini dia salah satu hal yang mesti kamu tahu. Dengan kamu membaca, maka hal tersebut bisa meningkatkan daya kerja otak, dan salah satu bacaan utama sebelum membaca yang lain, adalah membaca Al-Quran. Ada beberapa penelitian yang mengungkapkan jika membaca Al-Quran ternyata akan lebih mudah membuat otak menyerap ilmu dan bahan bacaan yang lain.
Karena, Al-Quran memiliki struktur pembacaan yang unik, huruf yang unik, yang di mana tiap karakter huruf dan kalimatnya memaksa otak untuk mengeluarkan daya kerja yang maksimal.
2. Memperkuat memori
Dengan membaca juga bisa memperkuat memori otak, otak dilatih untuk terus bekerja secara eksponensial, jaringan saraf akan membentuk impuls yang menyambungkan sel-sel yang menyimpan daya memori. Orang yang memiliki kebiasaan membaca, jarang sekali mengalami lupa, atau pikun.
3. Bisa melatih diri berpikir secara connecting the dot
Memiliki kebiasaan membaca juga bisa membuat melatih otak kita untuk berpikir secara connecting the dot, apa itu connecting the dot, yaitu cara berpikir yang bisa mengkoneksikan antara satu kejadian dengan kejadian lain, atau antara satu peluang dengan peluang lain, atau mampu mengkorelasikan berbagai masalah dengan berbagai macam solusi. Hal itu bisa terjadi karena otak kita dipenuhi oleh berbagai insight dan pengetahuan, sehingga otak memiliki banyak database.
Ketika resources data di dalam otak amat kaya dan banyak, maka ketika kita dihadapkan pada satu problem misalnya, maka otak akan mencari data yang berkaitan dengan problem tersebut, kemudian mengkoneksikannya dengan beberapa data yang telah tersimpan di dalam otak, dan mencari benang merah yang kemudian bisa menjadi peluang untuk mengatasi hal tersebut.
Banyak membaca bisa membuat kita mampu berpikir secara deduktif, seperti halnya para detektif atau intelijen saat menganalisis suatu kejadian atau perkara. Mereka akan menganalisis, mencari penyebab, mengaitkan antara satu perkara dengan perkara yang lain, diperkuat dengan data dan fakta, maka mereka bisa menemukan kesimpulan dan menguak fakta yang sebenarnya. Seperti sherlock Holmes atau detective Conan.
Intinya, kamu akan bisa melihat banyak perbedaan antara orang yang kesehariannya memiliki kebiasaan membaca dengan yang malas. Kalau ada orang suka membaca tapi tingkah dan perilakunya gak karuan, sombong dan takabur, apalagi merasa paling tahu, berarti bacaan orang tersebut masih sangat minim. Baru baca satu buku tapi merasa seolah seperti sudah tahu semuanya. Jangan sampai seperti itu ya temen-temen.