YOUTHINDONESIAN - Public speaking cuma "Ngomong doang", masih banyak yang beranggapan jika public speaking hanya sekedar berbicara atau cuap-cuap di depan publik, jika dilihat di permukaan, public speaking memang hanya berbicara. Tapi, jika sekedar ngomong doang, mungkin semua orang juga bisa melakukannya, anak umur 5 tahun juga bisa kalau hanya sekedar ngomong.
Pertanyaannya, bisa gak sih semua orang yang katanya public speaking itu cuma sekedar "ngomong doang", kemudian omongannya bisa didengar orang, omongannya bisa menginfluence alias mempengaruhi dan menggerakan hati semua orang, bisa gak sih omongannya menumbuhkan kesadaran bagi orang-orang yang mendengarnya.
Nah ini yang membedakan kemampuan public speaking dengan "sekedar ngomong doang", public speaking itu seni berbicara, ada ilmunya, ada seninya, gak asal sembarangan ngomong, ada pesan, ada makna, ada sesuatu hal yang ingin disampaikan, tergantung si penyampai pesan alias public speakers.
Contohnya saja para orator ulung seperti H.O.S Cokroaminoto, Bung Karno, Cicero, bahkan nabi Musa dan Harun, mereka semua membekali diri dengan kemampuan berbicara di depan publik atau khalayak untuk bisa menyampaikan pesan atau risalah, agar pesan yang disampaikan bisa diterima dan dipahami dengan baik oleh para pendengar atau audience.
Walaupun semua orang bisa ngomong, tapi gak semua omongannya bisa didengar orang. Ada beberapa ilmu dan tips yang sebaiknya diketahui oleh para pembicara atau public speaker.
1. Building Self Confidence
Berbicara di depan umum itu gak mudah loh, hal itu tergantung siapa audience yang kita ajak bicara, maka membangun kepercayaan diri termasuk hal yang utama dan mesti diperhatikan, tentunya tidak over confidence juga, kita mesti menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada.
Audience akan bisa melihat jika kita insecure atau tidak pede, salah satunya dari bahasa tubuh dan gaya bicara.
Lalu, bagaimana cara agar kita bisa percaya diri saat publik speaking?
- Penampilan, manusia adalah makhluk visual, hal yang pertama kali akan ia lihat dan perhatikan adalah penampilan. Oleh sebab itu, perhatikanlah pakain dan aksesoris yang anda gunakan. Cari tahu tentang audience anda, siapa dan bagaimana latar belakang mereka, agar anda bisa menyesuaikan penampilan saat berbicara di depan mereka.
Selain itu, mimik atau ekspresi wajah, tampilkan ekspresi wajah yang penuh semangat, yang bertenaga namun ramah, berikan senyum terbaik yang tulus bahwasanya anda bersemangat ingin berbagi banyak hal dengan para audience.
- Kuasai materi, yang paling penting untuk membangun kepercayaan diri adalah dengan menguasai materi yang akan disampaikan atau setidaknya memahami topik yang akan dibicarakan dan didiskusikan.
- Datanglah lebih awal dan periksa podium atau panggung yang nanti akan digunakan untuk public speaking, hal itu bertujuan agar kita bisa mengetahui medan. Kita juga bisa melakukan simulasi, seperti untuk mengetahui di mana posisi berdiri yang tepat, akan berjalan dan berkeliling kemana saat public speaking berlangsung, bahkan kita juga bisa gladi resik dan memeriksa berbagai peralatan dan perlengkapan sebelum public speaking di mulai.
Kepercayaan diri akan penguasaan panggung dan audience adalah hal utama yang mesti dimiliki para pembicara atau speaker. Karena, dari situlah bermula kata-kata kita memiliki daya dan kekuatan, jika kita sebagai si penyampai pesan atau speaker tidak percaya diri, lalu bagaimana dengan nasib pesan yang disampaikan, jika kita tidak percaya diri, maka para pendegar atau audience pun nantinya akan ragu terhadap isi pesan atau pembicaraan yang kita sampaikan.
Semoga bermanfaat, nantikan tips selanjutnya terkait publik speaking dari aku yaa, see you...***
*Artikel ini merupakan kerjasama sharing content dari blogger Sanik Radu Fatih, artikel ini sudah pernah ditayangkan di Public Speaking Tips : Building Self Confidence