.png)
YOUTH INDONESIAN - Tazkia Youthpreneur menyelenggarakan Seminar Internasional dengan tema “From Local to Global : Youth Strategies in Economic Empowerment” dengan pembicara seorang pengkaji dan peneliti Industri Halal lebih dari 10 tahun yaitu Prof. Dr. Marco Tieman atau yang akrab disapa dengan Prof. Marco. Seminar tersebut dihadiri oleh partisipan dari berbagai negara, mulai dari Indonesia, Afghanistan, Tanzania, Nigeria, Turkmenistan, Yaman, Sudan, Pakistan, Malaysia, dan Taiwan. (20/01/2024).
Dalam acara pembukaan seminar tersebut Ibu Aminah Nuriyah, S.E.I, M.E, AWP yang merupakan dosen Bisnis Manajemen Syariah di Universitas Tazkia menyampaikan Opening Speech bahwa “Topik kali ini begitu relevan dan signifikan di dunia saat ini, dalam khususnya menjelaskan bagaimana transformasi pengusaha dari lokal ke global. Kami mendukung pemberdayaan youthpreneur dan semoga dapat menginspirasi generasi muda untuk saling berinteraksi satu sama lain untuk mendapatkan ilmu dari webinar ini."
Dalam pembukaan seminar juga dihadiri oleh Bapak Abdul Aziz Ibrahim LC, MA, Ph.D selaku wakil rektor Universitas Tazkia, beliau menyampaikan “Pemuda memegang kekuatan di seluruh dunia. Kaum muda menyumbang lebih dari 50% dari populasi global, yang merupakan usia terbanyak di seluruh dunia. Anak muda harus lebih sadar akan keterampilan digital, karena permintaan pasar yang tinggi di sana. Strategi untuk pemberdayaan pemuda adalah visi, tekad, pendidikan tinggi, adopsi teknologi, dukungan pemerintah." Tentunya kedua pembukaan seminar yang disampaikan oleh beliau-beliau menjadi pemantik semangat sebelum memulai materi.
Memasuki inti acara seminar, Prof. Marco membuka penyampaian materi denga n menggambarkan bahwa Industri Halal memiliki target pasar yang sangat luas, khususnya di era saat ini. Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduknya yang mayoritas Muslim menjadi peluang tersendiri dengan pemasok maupun menjadi pangsa halal dunia. Prof. Marco menyebutkan terdapat megatrend halal yang akan membentuk industri halal di tahun 2024, yaitu Halal Supply Chain, Halal Ekosistem, Halal Key Performance Indicator, dan Halal DNA. Keempat megatren tersebut memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap kualitas berkembangnya Industri Halal.
Prof. Marco melanjutkan “Halal itu sendiri, berarti bahwa seluruh kegiatan yang terlibat tidak mengandung hal yang haram dan harus sepenuhnya sesuai dengan syariah. Jika anda ingin mengekspor sesuatu ke negara Muslim, anda harus mengikuti aturan bahwa seluruh rantai pasokan harus sesuai syariah. Baik itu barangnya, atau perusahaannya, yang membuatnya terjamin secara syariah dan baik.” ujar beliau.
Materi tersebut ditutup dengan penyampaian Prof. Marco bahwa “Keempat megatrend halal tersebut kemungkinan besar akan membentuk kembali lingkungan bisnis halal. Ketika perusahaan membentuk strategi bisnis mereka untuk pasar Muslim, akan sangat penting untuk bekerja pada rantai pasokan halal Anda, berperan dalam ekosistem halal, menerapkan kinerja kunci halal yang tepat, dan membangun DNA halal perusahaan Anda.”
Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat, pengumuman partisipan terbaik, dan dokumentasi, Dengan terlaksananya International Seminar ini diharapkan mampu menjadi inspirasi untuk para Entrepreneur muda dalam memberikan inovasi dan kontribusi khususnya untuk Industri Halal di masa yang akan datang.
(Red/Yoga)