Muhammadiyah Kota Serang Gelar Diskusi Awal Tahun 2025 dan Bedah Buku "Makrifat Multidimensi" -->

Muhammadiyah Kota Serang Gelar Diskusi Awal Tahun 2025 dan Bedah Buku "Makrifat Multidimensi"

Yoga
Jumat, 10 Januari 2025



YOUTHINDONESIAN - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Serang menggelar kegiatan “Diskusi Awal Tahun 2025 & Bedah Buku: Makrifat Multidimensi” pada hari Kamis, 9 Januari 2025, bertempat di Aula Masjid Bilal, Kaujon, Serang. Acara ini menjadi ajang refleksi awal tahun sekaligus ruang untuk memperkaya wawasan keislaman dan multidimensi masyarakat Kota Serang.  

Buku Makrifat Multidimensi yang dibedah dalam acara ini merupakan karya dari Dr. Nursalim, Ketua PDM Kota Serang. Buku ini menggali berbagai aspek kehidupan yang berpijak pada nilai-nilai keislaman dengan pendekatan multidimensi yang inovatif dan kontekstual.  

Diskusi buku ini menghadirkan empat pembedah yang mewakili berbagai latar belakang:  
1. Prof. Syafrizal – Akademisi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta),  
2. Maksuni – Jurnalis senior,  
3. Manar MAS – Ulama terkemuka,  
4. Wasis Dewanto – Birokrat berpengalaman.  

Masing-masing pembedah memberikan pandangan mereka terhadap isi buku, mulai dari perspektif akademis, sosial-budaya, hingga nilai-nilai spiritual dan kebijakan publik. Diskusi ini dipandu dengan dinamis dan menarik sehingga mampu menggugah antusiasme peserta.  

Acara ini dihadiri oleh ratusan orang, termasuk anggota Muhammadiyah, akademisi, jurnalis, tokoh masyarakat, dan warga umum. Peserta tidak hanya berasal dari Kota Serang, tetapi juga dari daerah-daerah sekitarnya.  

Dalam sambutannya, Dr. Nursalim menyampaikan harapannya bahwa buku Makrifat Multidimensi dapat menjadi salah satu sumber inspirasi dan rujukan dalam memahami kehidupan melalui perspektif Islam yang luas dan inklusif. “Buku ini saya dedikasikan untuk masyarakat yang ingin terus belajar dan menggali hikmah dalam setiap aspek kehidupan,” ujar Nursalim.  

Acara ini juga menandai semangat Muhammadiyah Kota Serang untuk terus menjadi penggerak perubahan melalui penguatan literasi, refleksi intelektual, dan kolaborasi berbagai elemen masyarakat.  

Diskusi diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta berbagi pandangan dan mengajukan pertanyaan kepada para pembedah. Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara Muhammadiyah dan masyarakat dalam membangun pemahaman yang mendalam tentang kehidupan dan keislaman.  

PDM Kota Serang berharap kegiatan seperti ini dapat terus digelar di masa mendatang untuk memperkuat literasi Islam dan menjawab tantangan zaman dengan bijaksana dan relevan. ***