YOUTHINDONESIAN.COM - Ketegangan di Jalur Gaza kembali memanas setelah Israel melanjutkan serangan militer pasca gencatan senjata yang dilanggar secara sepihak. Rentetan serangan ini telah menewaskan ribuan warga sipil Palestina dan memicu kecaman internasional.
Menanggapi situasi tersebut, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banten menyatakan penolakannya terhadap rencana Pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga Gaza ke tanah air. Ketua KAMMI Banten, Muhammad Fadli, menilai langkah tersebut justru bisa dimanfaatkan Israel untuk mempercepat agenda pendudukan wilayah Palestina.
“Evakuasi ini bukan solusi jangka panjang, justru bisa menjadi celah bagi Israel dan sekutunya untuk mengosongkan wilayah Gaza dari rakyatnya. Ini adalah bentuk normalisasi pendudukan yang harus kita lawan,” tegas Muhammad Fadli dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/4).
Fadli juga mendesak Pemerintah Indonesia untuk lebih aktif mengambil peran di panggung diplomasi internasional guna menghentikan agresi Israel dan memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.
“Kami menginginkan Pemerintah lebih berani dan tegas dalam membela Palestina di forum internasional, bukan malah mengambil kebijakan yang justru merugikan perjuangan mereka,” lanjutnya.
Dalam pernyataannya, KAMMI Banten juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina, antara lain melalui boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel, serta mendonasikan bantuan melalui lembaga-lembaga resmi yang kredibel.
“Kita harus terus mendoakan, membantu, dan berdiri bersama Palestina. Ini bukan hanya soal agama, tapi soal kemanusiaan,” tutup Fadli.***